Business

Doing business with lawful means.

Accounting SMK AL - Washliyah

This Is Accounting.

Belajar

Diligent study make us smart

Success

Being successful and useful to the nation

Motivation

Change You're mind and change you're life

Kamis, 06 Februari 2014

Macam Macam Bukti Transaksi

1. Kuitansi
Kuitansi adalah suatu tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh penerima uang dan diserahkan kepada pihak yang membayar. Bagi pihak yang mengeluarkan kuitansi akan dicatat dalam akun kas sebelah debet, sedangkan bagi pihak yang menerima kuitansi akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit. Mengapa demikian? Karena bagi pihak penerima uang dapat dikatakan sebagai penjual, sehingga pabila penjual menjual barang atau jasa maka akan memperoleh pendapatan yang berarti kas penjual bertambah. Demikian juga bagi pembeli akan mengeliarkan sejumlah uang untuk barang atau jasa sehingga kas akan berkurang.
Contoh kuitansi:

Contoh Kuitansi
2. Nota
Nota adalah suatu bukti untuk pembelian atau penjualan secara tunai yang dikeluarkan oleh pedagang eceran.
Bagi pihak yang mengeluarkan nota akan dicatat dalam perkiraan akun kas sebelah debet, sedangkan bagi pihak penerima akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit.
Contoh nota: 

3. Faktur (Invoice)
Jadi faktur adalah bukti untuk pembelian atau penjualan secara kredit yang dikeluarkan oleh pihak penjual. Bagi pihak yang mengeluarkan faktur akan dicatat dalam akun utang sebelah kredit.
Contoh faktur:

4. Cek
Cek adalah suatu surat perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank (nasabah) agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tertera dalam cek tersebut.
Keterangan:
  • Bagi pihak yang mengeluarkan cek akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit, sedangkan bagi pihak yang menerima cek akan dicatat dalam akun kas sebelah debet
  • Pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek disebut penarik
  • Bank yang membayar sejumlah uang untuk suatu cek disebut tertarik
  • Pihak yang menerima pembayaran cek disebut penerima
Contoh cek:

5. Memo
Memo adalah bukti pencatatan yang bersifat intern yang dibuat antar bagian atau yang dibuat oleh manager untuk bagian akuntansi.

Bukti Transaksi

Setiap transaksi baik intern maupun ekstern harus disertai bukti-bukti transaksi tertulis (dokumen sumber) karena bukti-bukti tertulis merupakan dasar utama dalam pencatatan akuntansi. Bukti transaksi yang telah terajadi akan dianalisa sehingga mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Manfaat bukti transaksi adalah:


  • Merupakan bukti tertulis
  • Pertanggungjawaban atas pelaksanaan transaksi

Rabu, 05 Februari 2014

Jenis - Jenis Bahasa di dalam Akuntansi

* ACTUAL AMOUNT = Jumlah sesungguhnya
* ACTUAL COST ( arti islilahnya ) Biaya sesungguhnya
* ACTUAL FACTORY OVERHEAD = Beban overhead sesungguhnya
* ACTUAL LIABILITY=Hutang nyata
* ACTUAL PRICE= Harga sesungguhnya
* ACTUAL QUANTITY = Kwalitas sesungguhnya
* ADJUSTED BALANCE = Saldo setelah penyesuaian
* ADJUSTED TRIAL BALANCE = Neraca saldo penyesuaian
* ADJUSTING ENTRIES = Ayat jurnal penyesuaian
* ADDITIONAL COST ( istilahnya ) Biaya tambahan
* ADVANCE FROM CUSTOMER = Uang muka langganan
* ADVANCE ACCOUNTING = Akuntansi lanjutan
* ADVERTISING EXPENSE = Biaya iklan
* ADVERSE OPINION = Pendapatan tidak wajar
* Allowance for inventory decline to market = Cadangan penurunan nilai persediaan
* ALLOWANCE METHOD ( artinya ) Metode cadangan
* ALLOWANCE ACCOUNT = Perkiraan cadangan
* ALLOWANCE FOR BAD DEBT = Cadangan piutang tak tertagih
* ALLOWANCE FOR DOUBT FULL ACCOUNT = Cadangan pitang ragu-ragu
* ALLOWANCE FOR OVERVALUATION OF BRANCH MERCHANDISE = Cadangan kenaikan harga barang cabang
* AMORTIZATION = Penyusutan atas harta tak berwujud
* APPLIED FACTORY OVERHEAD COST = Biaya overhead yang dibebankan
* ANNUAL REPORT ( istilah ) Laporan tahunan
* ASSET ( istilah ) Harta
* ASSET APPROACH = Pendekatan aktifa

* ACCOUNT = Perkiraan
* ACCOUNT RECEIVABLE = Piutang Dagang
* ACCOUNT FROM = Bentuk Perkiraan
* ACCOUNT NOT CURRENT = Pos-pos yang tidak lancar
* ACCOUNT PAYABLE = Hutang Lancar
* ACCOUNT PAYABLE LEDGER= Buku besar hutang
* ACCOUNT RECEIVABLE STATEMENT= Dartar piutang usaha
* Account Payable Subsidiary Ledger = Buku tambahan piutang
* ACCOUNTANT = Akuntan
* ACCOUNTANT FEE EXPENSE = Biaya akuntan
* ACCOUNTANT PUBLIC = Akuntan publik
* ACCOUNTING = Akuntasi
* ACCOUNTING ASSUMPTION = Asumsi akuntansi
* ACCOUNTING CYCLE = Sirklus akuntansi
* ACCOUNTING DATA = Data akuntansi
* ACCOUNTING DEPARTMENT = Departemen akuntansi
* ACCOUNTING EQUATION = Persaman akuntansi
* ACCOUNTING INCOME = Laba akuntansi
* ACCOUNTING INFORMATION = Informasi akuntansi
* ACCOUNTING INSTRUCTION = Intruksi akuntansi
* ACCOUNTING MANAGEMENT = Manajement akuntansi
* ACCOUNTING METHOD = Metode akuntansi
* ACCOUNTING PERIOD = Periode akuntansi
* ACCOUNTING PRINCIPLE = Akuntansi dasar
* ACCOUNTING PROCEDURE = Prosedur akuntansi
* ACCOUNTING RESPONSIBILITY = Akuntansi pertanggung jawaban
* ACCOUNTING SYSTEM = Sistem akuntansi
* ACCOUNTS INTER COMPANY = Rekening antar perusahan
* ACCRUED EXPENSE = Biaya yang akan di bayar
* ACCRUED EXPENSE PAYABLE = Beban terhutang
* ACCRUED PAYROLL PAYABLE = Utang gaji
* ACCRUED INTERS PAYABLE = Bunga terhutang
* ACCRUED REVENUE = Pendapatan yang akan diterima
* ACCRUED TAX PAYABLE = Hutang pajak
* ACCRUED WAGES PAYABLE = Upah terhutang
* ACCUMULATED DEPLETION = Akumulasi deplesi
* ACCUMULATED DEPRECIATION = Akumulasi penyusutan
* ASSET ACCOUNT = Perkiranan harta
* AUDIT FEE = Pendapatan audit
* ASSUME = Asumsi
* AUDIT EXPENSE = Biaya audit
* AUDIT PROGRAMME = Program pemeriksaan
* AUDIT PROCESS = Proses pemeriksaan
* AUDIT PLANNING = Rencana pereiksaan
* AUDITOR ( islilahnya ) Pemerikasa keuangan
* AUDITING = Pemeriksaan keuangan
* AVERAGE METHOD = Metode rata-rata


* BALANCE SHEET ( arti istilahnya ) Neraca
* BALANCE PER BANK = Saldo menurut bank
* BALANCE PER BOOK = Saldo menurut buku
* BALANCE SHEET ACCOUNT = Perkiraan neraca
* BALANCE AMOUNT = keseimbangan jumlah
* BANK PAYABLE = Hutang bank
* BALANCE BEFORE LIQUIDATION = Saldo sebelum likuidasi
* BANK RECONCILIATION = Reconsiliasi bank
* BANK SERVICE CHARGE = Bedan administrasi bank
* BANK STATEMENT = Rekening koran
* BIN CARD ( artinya ) Kartu gudang
* BASIC FINANCIAL STATEMENT = Laporan keuangan pokok
* BEGINNING BALANCE = Saldo awal
* BETTERMENT = Perbaikan
* BOOK VALUE = Nilai buku
* BOOK VALUE OF ASSET = Nilai buku aktifa
* BOOK VALUE PER SHARE = Nilai buku per saham
* BRANCH ( istilah akuntansi ) Cabang
* BRANCH MERCHANDISE = Barang dagangan cabang
* BRANCH PROFIT = Keuntungan cabang
* BREAK EVENT = Pulang pokok
* BREAK EVEN PIONT = Titik pulang pokok
* BREAK EVEN SALES = Penjualan pulang pokok
* BUDGET ( arti istilahnya ) Anggaran
* BUDGET VARIANCE = Selisih anggaran
* BUDGET FLEXIBLE = Anggaran flexsibel
* BUDGET FIXED = Anggaran tetap
* BUDGET CYCLE = Siklus Anggaran
* BUDGET BALANCE SHEET = Anggaran neraca
* BY PRODUCT = Produksi sampingan
* BUILDING ( istilahnya ) Gedung
* BUSINESS ENTITY = Kesatuan usaha

* CAPITAL ( info intilah ) Modal
* CAPITAL STATEMENT = Laporan perubahan modal
* CAPITAL STOCK = Modal saham
* CASH = Kas
* CASH BUDGET = Anggaran kas
* CASH COUNT = Perhitungan kas
* CASH DISBURSEMENT JOURNAL = Jurnal pengeluaran kas
* CASH DISCOUNT = Potongan yang diberikan atas pembayaran tunai
* CASH FLOW ( info intilahnya ) Alur kas
* CASH FLOW CYCLE = Siklus alur kas
* CASH IN BANK = Kas dalam bank/kas di bank
* CASH ON HAND = Kas di tangan
* CASH IN TRANSIT = Kas dalam perjalanan
* CASH PAYMENT JOURNAL = Buku kas pengeluaran
* CASH RECEIPT JOURNAL = Buku kas penerimaan
* CASH SALES = Penjualan tunai
* CLOSING ENTRIES = Ayat jurnal penutup
* COST = Biaya
* COST ACCOUNTING = Akuntansi biaya
* COST OF GOODS AVAIBLE FOR SALES = Harga pokok barang tersedia untuk dijual
* COST OF GOODS MANUFACTURED = Harga pokok produksi
* COST OF SOLD = Harga pokok barang yang di jual
* CURRENCY = Mata uang
* CURRENCY ASSET = Harta lancar
* CURRENCY LIABILITIES = Hutang jangka pendek

* DEBIT NOTE = Nota debet
* DEBIT BALANCE = saldo debet
* DEDUCTION = Pengurangan
* DEFECTIVE GOODS = Produk rusak
* DEFERRED GROS PROFIT ON REALIZATION = Laba kotar yang belum direalisasikan
* DELIVERY EXPENSE = Biaya pengankutan
* DEPOSIT SLIP = Bukti setoran
* DEPRECIATION = Penyusutan
* DEPRECIATION EXPENSE = Biaya penusutan
* DETERMINING DEPRECIATION = Penetapan penyusutan
* DIRECT COSTING = Penetapan biaya langsung
* DIRECT DEPARTMENT OVERHEAD EXPENSE = Beban/biaya overhead departemen lansungMiring
* DIRECT EXPENSE = Biaya langsung
* DIRECT LABOR COST BUTGET = Biaya anggaran buruh langsung
* DIRECT TAXES = Pajak langsung
* DIRECT WRITE OFF = Penghapusan langsung
* DISCOUNT = Potngan ( harga )
* DISSOLUTION = Pembubaran
* DIVIDEND STOCK = Deviden saham
* DOUBLE ENTRY SYSTEM = Sistem pembukuan berpasangan
* DRAFT ( info ) = Wesel
* DUE DATE = Tanggal jatuh tempo

* EARNED = Pendapatan
* EARNING AFTER INTEREST AND TAXES = Pendapatan sesudah bunga dan pajak
* EARNING AFTER TAX = Pendapatan sesudah pajak
* ECONOMIC LIFE = Umur ekomoni
* ECONOMIC ORDER QUANTITY = Jumlah pembelian optimal
* EMERGENCY WORKING CAPITAL = Modal kerja darurat
* EMPLOYEE EARNING STATEMENT = Laporan gaji karyawan
* END OF MONTH TRIAL BALANCE = Daftar saldo akhir bulan
* ENDING BALANCE = Saldo akhir
* ENDING INVENTORY = Persediaan akhir
* ENTERTAIMENT EXPENSE = Biaya entertain
* ENTRY = Ayat
* EQUIPMENT = Peralatan
* EQUITIES = Kekayaan
* EQUITY IH INCOME OF SUBSIDIARY COMPANY = Laba atas anak perusahaan
* ESTIMATE VALUE = Nilai taksir
* ESTIMATED GROSS PROVIT = Taksiran laba kotor
* EVIDENCE = Bukti-bukti
* EXCEPT = Pengecualian
* EXCESS OF COST OVER BOOK VALUE OF SUBSIDIARY INTEREST = Selisih lebih harga pokok di atas nilai buku
* EXCESS VALUE = Nilai lebih
* EXCHANGE RATE = Nilai tukar
* EXPECTED ACTUAL CAPACITY = Kapasitas yang sesungguhnya di harapkan
* EXPECTED RATE OF RETURN = Tingkat pengembalian yang diinginkan
* EXPIRED = Kadarluasa
* EXPENSE = Biaya
* EXTERNAL AUDIT = Pemeriksaan ekternal
* EXTRA ORDINARY GAIN = pembelajan yang luar biasa
* EXTRA ORDINARY LOSS = Kerugian yang luar biasa
* EXTRA ORDINARY REPAIRS = Perbaikan luar biasa
* EXTRA ORDINARY RETIREMENT = Penarikan aktiva sebab luar biasa


# Fiscal Year = Tahun pajak
# Fixed asset subsidiary ledge = Buku tambahan harta tetap
# Fixed asset turnover = Perputaran harta tetap
# Fixed capital asset = Modal kerja tetap
# Fixed cast = Biaya tetap
# Fixed efficency variance = Penyimpangan effisiensi yang tetap
# Fixed factory overhead = Overhead pabrik yang tetap
# Flexible budget = Anggaran yang berubah-ubah
# Floor = Batasan bawah
# Flow of cost = Aliran biaya
# Flow of document = Peredaran dokumen
# Flow of funds = Aliran dana
# Flow of work = Peredaran kerja
# Flowchart = Daftar aliran
# Fluctualing method = Metode fluktuasi
# Fluctuating fund = Dana berubah-ubah
# Foot note = Catatan kaki
# Forecast balance sheet = Ramalan neraca
# Forecast income statement = Taksiran rugi laba
# Form = Formulir
# Four collumn ccount = Jurnal empat kolom
# Fraud = kecurangan
# Freight in = Ongkos angkut pembelian
# Freight on material purchasas = Beban angkut pembelian bahan
# Freight out = Ongkos angkut penjualan
# Funds = Dana
# Funds statement = Laporan sumber dan pengunan dana
# Furniture & fixture = Peralatan
# Fusion = Penggabungan


* General Accounting = Aukuntansi Umum
* General Ledger = Buku besar
* General Journal = Jurnal umum
* General And Administrative Expense = Biaya umum dan administrasi
* General Examination = Pemeriksaan umum
* General Assigment = Penegasan umum
* Government financial = Keuangan penerintah
* Government accunting = Akuntansi pemerintah
* Gross loss = Rugi kotor
* Gross Profit Laba kotor
* Gross Profit Analysist = Analisa laba kotor
* Gross provfi metho = Metode laba kotor
* Gross Profit on sales = Laba kotor atas penjualan
* Gross Working Capital = modal kerja kotor
* Group Code = Kode kelompok
* Go Publik Compony = Perusahan yang menjual saham ke masyarakat


* Heating and lighting expense = Biaya pemanasan dan penerangan
* Hidden Reserves = Cadangan rahasia
* Historical cost Accounting = Harga perolehan historis
* Historical cost = Biaya Historis
* Home office = kantor pusat
* Horizon Analyst = Analisa mendatar
* Human Resource Accounting = Akuntansi sumber daya manusia
* Income = laba
* Income After Tax = Laba sesudah pajak
* Income From Joint Venture = Laba usaha patungan
* Income From Operation = Laba usaha
* Income Sharing Agreement = Persetujuan penbagian laba
* Income Statement = Laporan rugi laba
* Income Statement Account = Pendekatan laba rugi
* Income Summary = iktiar rugi laba
* Incremental cost = Biaya tambahan
* Independent Auditor Report = Laporan pemeriksaan bebas
* Indirect Expense = Biaya tak langsung
* Indirect Departemental Expense = Biaya departemen tak langung
* Indirect factory cost = Biaya pabrik tak langsung
* Indirect Labor = Tenaga kerja tak langsung
* Inderect Material = Bahan baku tak langsung
* Indirect Operatiing Expense = Biaya usaha tak langsung
* Individual Priprietorship = perusahan perorangan
* Inflation = Inflansi
* Information = informasi
* Information System = Sistem informasi


* Initial Inventory = Persediaan awal
* Initial Audit = Pemeriksaan awal/pertama kali
* Input Tax = Pajak masukan
* Installation Cost = Biaya instalasi atau pemasangan
* Installment = Angguran atau cicilan
* Installment Contract Receivable = Piutang penjualan cicilan
* Installment Method = Metode cicilan
* Installment Payable = Hutang cicilan
* Installment Term Debt = Utang jangka menengah
* Insurance Expense General = Biaya asuransi unum
* Insurance expense selling = Biaya asuransi penjualan
* Intagible Asset = Aktiva tak berwujud
* Intangible Fixed Assets = Aktiva tetap tak berwujud
* Intercompany Loans = Pinjaman antar perusahan
* Interest = Bunga
* Interest Baering Note = Wesel berbunga
* Interest Expense = Biaya bunga
* Interest Factor = Faktor bunga
* Interest Income = Pendapatan bunga
* Interest ayable = Hutang bunga
* Interest Receivable = Piutang bunga
* Interim Statement = Laporan sementara
* Internal Audit = Pemeriksan Intern
* Internal Auditor = Pemeriksan internal
* Internal Control = Pengawasan internal
* Internal Control Questioary = Pertanyaan pengendalian Intern
* Internal Finacing = Pembiayan internal
* Inventory = Persediaan
* Inventory of Material = Persediaan Bahan Mentah
* Inventory Trun Over = Perputaran persediaan
* Inventory Valuation = Penilaian Persediaan
* Invesment In Fund = Investasi dalam dana
* Invesment In Bond = Investasi dalam obligasi
* Invesment In Joint Venture = Investasi dalam usaha patungan
* Invesment In Land = Investasi dalam bentuk tanah
* Invesment In life Insurance = Investasi dalam bentuk asuransi jiwa
* Invesment In Stock = Investasi saham
* Investor = Orang yang menanamkan modal
* Invoice = Faktur

* Job order cost = Biaya pesanan
* Job order cost sheet = Kartu biaya pesanan
* Job order cost system = Sistem biaya pesanan
* Job time ticket = Kartu jam kerja
* Joint cost = Biaya gabungan
* Joint cost of capital = Biaya penggunan modal bersama
* Joint product = Produksi gabungan
* Joint venture = Usaha patungan
* Joint venture books = buku-buku usaha patungan
* Journal = Buku harian
* Journal entry = Ayat-ayat jurnal
* Journalizing = menjurnal/ penjurnalan
* Judgment sample = Sampel pertimbangan

# Labor = Tenaga kerja
# Labor budget = Anggaran tenaga kerja
# Labor cost = biaya tenaga kerja
# Labor cost control = pengendalian biaya tenaga kerja
# Labor cost report = Laporan biaya tenaga kerja
# Labor efficiency ratio = Rasio effiensi tenaga kerja
# Labor efficiency stasndar = Standar effisinsi tenaga kerja
# Labor efficiency Variance = Selisih effiensi upah
# Labor Fringe benefit = Pendapatan yang diterima tenaga kerja
# Labor performance report = Laporan pelaksanan kerja
# labor rate variance = Penyimpangan tarif tenaga kerja
# Land = Tanah
# Land right = Hak atas tanah
# Last in first out ( LIFO ) = Masuk pertamakeluar pertama
# Lease = Sewa
# Lease agreement = Kontrak sewa guna
# Leaseing = Sewa guna
# Ledger = Buku besar
# Legal capital = Modal resmi
# Lessee = Pihak yang menyewakan guna barang
# Lessor = Pihak yang menyewa guna barang
# letter of comments = Surat komentar
# Letter of transmettal = Surat penyerangan
# Liabilities = Kewajiban
# Limited liabilty = Tanggung jawab terbatas
# Liquidating deviden = Deviden likiudasi
# liquidity = Kemampunan bayar hutang jangka pendek
# Long from report = Laporan akuntansi betuk panjang
# Long run proof = Pengecekan jangka panjang
# Long term debets = Utang jangka panjang
# long term debet to equity ratio = Rasio utang jangka panjang terhadap modal sendiri
# Long term investment = Investasi jangka panjang
# Long term liabilities = Hutang jangka panjang
# Loss = rugi
# loss from operation = Rugi usaha
# Loss on realization = Realisasi kerugian
# Loss on reduction of inventory = Rugi penurunan nilai persdiaan
# Loss on repossession = Rugi penarikan kembali
# loss on sale of invesment = Rugi penjualan investasi
# Loss on trade in = Rugi pertukaran
# Loss unit = Unit yang hilang
# Lower cost or market = Harga beli atau harga pasar yang lebih rendah
# Lumsump purchase = Pembelian secara bulat

# Machine = Mesin
# Maintenance Cost = Biaya pemeliharana
# Maintenance Departement Butget = Anggaran departeman pemeliharan
# Maintenance Expense = Biaya pemeliharan
# Management Accounting = Akuntansi manjemen
# Management Advisory Service = Pelayanan Konsultasi perusahan
# Management Audit = Pemeriksaan manajemen
# Management By Exception = Manjemen dengan pengecualian
# Manufacturer = Pabrikan
# Manufacturing Company = Perusahan pabrikan
# Manufacturing Cost = Biaya pabrikasi
# Manufacturing Overhead = Overhead pabrik
# Markdown cancellation = Pembatalan penurunan harga
# Market Rate = Harga pasar
# market Value = Harga pasar
# Market Value At Split Off = Harga jual pada titik pisah
# Market Value Of Rights = Harga jual hak beli saham
# Market Value Of Stock Ex Right = Harga pasar saham tampa hak beli saham

# Marketable securities = surat berharga
# Marketing = Pemasaran
# Marketing Department = Departemen pemasaran
# Marketing Expense = Biaya pemasaran
# Markup Cancellation = Pembatalan kenaikan harga
# Matching Cost With revenue = Penetapan pendapatan dan biaya
# Material = Bahan baku
# Material Account = Perkiraan bahan baku
# Material in Control = pengendalian bahan baku
# Material in Process = Bahan baku dalam proses
# Material ledger = Buku besar bahan baku
# Material Ledger Card = Kartu bahan baku
# Material Mix Variance = Selisih komposisi bahan
# Material Price variance = Penyimpangan harga bahan baku
# Material Usage prince Variance = Sesilsih harga pemakainan bahan
# Material Yield Variance = Selisih hasil bahan
# Material Requisition = Permintaan bahan baku
# Medical Expense = Biaya pengobatan
# Merchandise Inventory = Persediaan barang dagangan
# Merchandise Inventory Turnover = Perputaran persedian barang dagangan
# Merchandise Shipment on Consigment = Pengiriman barang konsinyasi
# Merchandise Company = Perusahan Dagang
# Mixed Account = Rekening campuran
# Mixed Opinion = Pendapat Campuran
# Mortgage Bond = Obligasi Hipotik
# Mortgage Payable = Hutang hipotik
# Moving Average = Rata rata bergerak

* National Association of Accounting = Asosiasi akuntan nasional
* Natural Bussiness year = Tahun bisnis alami
* Negative Assurance = Jaminan negatif
* Net Asset = Aktifa bersih
* Net earning =Pendapatan bersih
* Net Income = Keuntungan bersih
* Net Income After Tax = Keuntungan bersih setelah pajak
* Net Loss = Kerugian bersih
* Net Profit = Laba bersih
* Net Purchase = Pembelian bersih
* Net Realizable Value Nilai bersih yang dapat direalisasikan
* Net Sales = Penjualan bersih
* Net Worth = Kekayan bersih
* Nominal Accounts = Perkiraan nominal
* Nominal Value = Nilai nominal
* Normal Balance= istilah = Saldo normal
* Not Sufficient Fund = Dana tidak mencukupi
* Note Payable = Wesel bayar
* Note Receivable = Wesel tagih
* Note of Financial Statement = Catatan atas laporan keuangan
* Notice of Employment = Surat perjanjian kerja.


* Observation of Inventory = Pengamatan persediaan
* Observation Of Inventory Taking = Pengamatan perhitungan persediaan
* Occupancy Cost = Biaya pendiaman atau penetapan
* Office Equipment = Peralatan kantor
* Office Salaries Expense = Biaya gaji bagian kantor
* Office Supplies = perlengkapan kantor
* Office Supplies Expense = Biaya perlengkapan kantor
* One Time Voucher procedure = Prosedur pembuatan voucher sekaligus
* One Write System = Sistem sekali tulis
* Open Item Statement = surat pernyatan elemen-elemen terbuka
* Operating Assets = Akifa atau modal oprasi
* Operating Expense = Biaya usaha
* Operating Sales Budget = Anggaran operasional penjualan
* Operating Transaction = Transaksi operasional
* Opinion = Pendapat
* Opportunity Cost = Biaya kesempataan
* Ordering Cost = Biaya Pesanan
* Ordinary Repair = Reperasi luar biasa
* Organization Chart = Stuktur Ogranisasi
* Other General Expense = Biaya umum lainya
* Other Longterm Liabilities = Hutang jangka panjang lainnya
* Out Of Pocket Cost = Biaya kantong sendiri
* Out Tax = Pajak keluaran
* Outlay = Pengeluaran
* Outstanding check = Cek beredar
* Out standing Stock = Saham yang beredar
* Over Time = Lembur
* Over All Cost Of Capital = Biaya penggunan modal Rata-rata
* Over Applied Factory Overhead = Kelebihan aplikasi overhead pabrik
* Over draft = Kelebihan penarikan
* Over Stated = Terlalu tinggi
* Owners Equity = Modal pemilik
* Onnership Right = Hak pemilik perusahan.


# Partner in Charge = Partner utama
# Partnership =Persekutuan
# Payable = Hutang
# Payable to Defaulting Sub souder = Hutang kepada pemesanan saham
# Payment = pembayaran
# Percentage Depletion = Deplesi persentase
# Perferred St0ck holder = Pemegang saham istimewa
# Performence Report = Laporan pelaksanaan
# Premium =Agio
# Premium of Prepered Stock = agio Saham preferen
# Premium on Bonds Payable = Agio olbigasi
# Premium on stock = Agoi saham
# Prepaid Advertising = Iklan dibayar dimuka
# Prepaid expense = Biaya dibayar dimuka
# Prepaid Insurance = Asuransi dibayar dimuka
# prepaid Transportation = Transportation sewa dibayar dimuka
# Prepayment = pembayaran dimuka
# Price Index = Indek harga
# Primary working capital = Modal kerja perimer
# Process Cost = Biaya proses
# Profssional Fess = pendapatan profesional
# Profit = laba
# Proforma = Proyeksi
# Progress Billing to Costomer = harga kontrak yang difakturkan
# Property = Kekayan
# Property Tax = Pajak keayaan
# Purchase = pembelian
# Purchase Discount = Potongan pembelian
# Purchase Invoice = Faktur pembelian
# Purchase journal = Buku harian pembelian
# Purchase Method = Metode pembelian
# Purchase order =Pesanan pembelian
# Purchase Requistion = Permintaan pembelian

# Qualified Opinion = Pendapat wajar tanpa syarat
# Quick Ratio = Ratio aktiva tunai

* R & D Cost = Biaya riset dan pengembangan
* Rate of Return = Tingkat pengembalian
* Rate of Return on Net Worth = Rentabilitas modal sendiri
* Ratio Analysist = analsa ratio
* Ratio of Plant Asset to Long term Liability = Perbandingan harga tetap dengan hutang jangka panjang.
* Raw Material = Bahan mentah
* Raw Material Investory = Persedianan bahan mentah
* Raw Material Price Variance = Penyimpangan harga bahan mentah
* Realized Gross profit On Installment Sales = Realiasai laba kotor
* Re Arrangement = penyusunan kembali
* Receivable = Piutang
* Receivable Collection Budget =Budget pengumpulan piutang
* Receivable Trun Over = Perputaran piutang
* Receivable Write Off = Penghapusan piutang
* Receiving Account = Laporan penerimaan barang
* Reciprocal Account = Perkiraan berlawanan
* Recovable From Insurance Companies = Piutang kepada asuransi
* Redemption of bound = Penghentian obligasi
* Redemption value = Nilai penarikan
* Refference = Petunjuk
* Registered Bonds = Daftar obligasi
* Related Partty transaction = Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan yang istimewa



* Sefety Stock = Persediaan bersih
* Safe Harbor Rule = Aturan perlindungan
* Saleries Allowance = Tunjangan gaji
* Salary Expense = Beban gaji
* Sale On Account = Penjualan kredit
* Sales = Penjualan
* Sales Budget = Anggran penjualan
* Sales Discount = Potongan penjualan
* Sales Invoice = Faktur penjualan
* Sales Journal = Buku harian penjualan
* Sales Mix Variance = Selesih komposisi
* Sales order = Order penjualan
* Sales Return = Retur penjualan
* Sales Salaries Expense = Biaya gaji bagian penjualan
* Sale Salaries Payable = Hutang gaji bagian penjualan
* Sales Tax = Pajak penjualan
* Salvage value = Nilai sisa
* Sample Risk = Resiko penarikan contoh
* Schedule Of Account Payable = Daftar hutang
* Schedule Of Account Receivable = Daftar piutang
* Schedule Of Factory overhead = Daftar overhead pabrik
* Scrap Value = Nilai barang sisa
* Seasonal Working Capital = Modal kerja musiman
* Secured Bond = Obligasi yang dijamin
* Selling Expense = Biaya penjualan
* Semifixed Cost = Biaya semi tetap
* Separable Cost = Biaya tambahan
* Separation Report = Laporan pemberhentian
* Service Firm = Perusahan Jasa
* Set Up Cost = Biaya Pesanan
* Share holder = Pemegang saham
* Shipment On Installment sales = Pengiriman barang cicilan
* Short Form Report = Laporan akuntansi bentuk pendek
* Shut Down Point = Titik penutupan usaha
* Significant = Penting cukup berarti
* Simple Average Of Cost = Metode rata-rata sederhana
* Single Bookkeeping = Tata buku tunggal
* Single entery System = Sistem Pembukuan tunggal
* Single step = Langkah tunggal
* Sinking Fund = Dana pelunasan / dana pembayaran
* Slush Fund = Dana taktis
* Social Benefit = Manfaat sosial
* Sole Proprietorship = Persahan perseorangan
* Sound Value = Nilai sehat

# T Account = Perkiraan bentuk T
# Tangible Asset = Harta berwujud
# Tangible Fixed Asset = Aktiva tetap berwujud
# Tax Acoounting = Akuntansi perpajakan
# Tax Deduction = Pengurangan Pajak
# Tax Invoice = Faktur pajak
# Tax Return Statement = Surat pemberitahuan pajak
# Taxable Firm = Pengusaha kena pajak
# Taxable Income = Pendapatan kena pajak
# Taxes Expense = Biaya pajak
# Taxes Holiday = Pembebasan pajak
# Taxes payable = Hutang pajak
# Taxes Rate = Tarif pajak
# Taxes Return = Pajak yang dikembalikan
# Temporary Investment = Investasi sementara
# Temporary Proprietorship = Perkiraan pemilikan sementara
# Tender Offer = Penawaran dagang
# Term Compliance = UJi ketaatan
# The old & New Balance Proof = Pengecekan saldo awal dan akhir
# Theoritical Capacity = Kapasitas secara teoritis
# Three Variance Method = Metode tiga penyimpangan
# Tickmarks = Tanda pemeriksaan
# Time Value of Money = Nilai waktu dari pada uang
# Timing Diffrence = Perbedaan waktu
# To Compare = Membandingkan
# To Trace = Menelusuri
# Total Asset Turn Over = Perputaran total harta
# Total Asset To Debts Ratio = Ratio aktifa terhadap utang
# Tracks = Taksiran
# Trade Discounts = Potongan perdagangan
# Trande In = Tukar tambah
# Trade Mark = Merk Dagang
# Traveling Expense = Biaya perjalan
# Treasurer = Pejabat keuangan
# Treasury Bill = Surat hutang jangka panjang
# Treasury Departement = Departemen keuangan
# Trent Analyst = Analysa pengembangan dari waktu ke waktu
# Trial Balance = Neraca saldo
# Trouble Debt Restructuring = Penataan kembali utang yang macet
# Trust Fund = Dana perwakilan
# Turn Over = Perputaran
# Two bin System = Sistem dua bin
# Two collumn Account = Perkiraan dua kolom
# Two collumn Journal = Dua kolom jurnal
# Two Variance Method = Metode dua penyimpangan

* Unadjusted Trial Balance : Neraca percobaan yang belum disesuaikan
* Unearned Income : Sewa diterima dimuka
* Uncertainties : Ketidak pastian
* Uncollectible Account : Beban penghapusan puitang
* Uncollectible Account Receivable : Beban penghapusan piutang
* Under Applied Overhead : Overhead yang dibebankan terlalu rendah
* Unearned Revenue : Pendapatan diterima dimuka
* Unemployment Tax : Pajak pengurangan
* Unexpired : Belum kadaluwarsa
* Unfavorable Variance : Selisih merugikan
* Uniformity : Keseragaman
* Unissued Capital stock : Modal saham yang belum beredar
* Unit Cost : Harga perunit
* Unit Equivalent : Unit setara
* Unit Of Output Depreciation : Penyusutan dengan jumlah unut keluaran
* Unit Product Cost : Biaya unit produksi
* Unit Profit Graph : Grafik laba perunit
* Unit Still In Process : Unit dalam Proses
* Unlimited Liabilities : Kewajiban tak terbatas
* Unqualied Opinion : Pendapatan Wajar
* Unvoidable Cost : Biaya yang terhindarkan
* Useful Life : Masa Pengunaan

# Valuation Account : Perkiraan pernilaian
# Value : Nilai
# Value Added : Nilai tambah
# Value Added Tax : Pajak Pertambahan Nilai
# Value In Use : Nilai pengurangan
# Variable Cost : Biaya variabel
# Variable Cost Ratio : Rasio biaya Variabel
# Variable Efficiency Variance : Penyimpangan effisiensi biaya variabel
# Variance Analysist : Analisa selisih
# Variance Analysist Report : Laporan analisa penyimpangan
# Verability : Daya uji
# Vertical Analysist : Analisa Vertical
# Volume Variance : Penyimpangan dalam isi
# Vouching : Biaya upah
# Voucher Register : Pemeriksaan dokumen dasar
# Voucher : Dokumen
# Voluntary Contribution : Simpanan sukarela


* Working Capital : Modal kerja
* Working In Process : Barang dalam proses
* Working In Process Inventory : Persediaan barang dalam proses
* Wages Expense : Pemeriksaan dokumen dasar
* Wages Rate : Biaya upah
* Wages And Taxes Statement : Laporan upah dan pajak
* Working Paper For Consolidated Balance Sheet : Neraca lajur untuk neraca konsolidasi
* Weighted Average : Metode rata-rata terimbang
* Weighted Average Method : Metode rata-rata terimbang
* working sheet : Neraca Lajur
* Working Paper : Kertas kerja
* Write Off : Dihapuskan
* Write Off Method : Metode penghapusan


* Yield = Metode penghapusan
* Yield Variance = Penyimpangan hasil
* Zero Base Budgeting = Penganggaran atas dasar nol

Proses Pembukuan Akuntansi

Langkah-1. Mengumpulkan Dan Menganalisa Data Transaksi

Siklus akuntansi dimulai dari proses pengumpulan data transaksi keuangan dalam bentuk bukti transaksi yang oleh orang awam disebut ‘nota’.  Sesungguhnya bukti transaksi keuangan tidak selalu dalam bentuk nota, bisa jadi dalam bentuk lain—misalnya: akte, surat perjanjian, kwitansi, surat pengakuan utang-piutang.
Melalui bukti inilah data transaksi keuangan diidentifikasi. Setelah bukti transaksi terkumpul, selanjutnya dianalisa (bahasa awamnya dinilai)—apakah transaksi itu sah untuk diakui atau tidak, berapa yang harus diakui.
Misalnya:  Per hari ini PT. ABC membeli perlatan kantor, atas pembelian tersebut PT. ABC memperoleh bukti transaksi berupa nota. Disamping membeli peralatan kantor perusahaan juga membayar upah buruh, atas pembayaran upah tersebut, buruh PT. ABC menandatangani kwitansi, dan seterusnya.
Bukti-bukti transaksi tersebut oleh pagawai accounting dikumpulkan, lalu dinilai apakah bukti transaksi itu sah atau tidak, berapa besarnya nilai transaksi yang harus diakui.


Langkah-2. Mencatat Transaksi (Menjurnal/Posting)

Setelah bukti transaksi terkumpul dan dinilai, langkah selanjutnya adalah memasukan nilai yang terdapat pada bukti transaksi ke dalam buku catatan transaksi. Proses ini disebut dengan proses pencatatan—yang oleh orang akuntansi disebut “menjurnal” sering juga disebut “posting”.
Proses menjurnal bisa jadi dilakukan setiap kali ada transasi secara terus menerus sepanjang hari atau dimasukan sekaligus di sore hari. Catatan-catatan transaksi di langkah ini dalam akuntansi disebut dengan “Jurnal Umum (General Journal)”. Buku-buku yang menampung catatan transaksi ini sering disebut dengan buku jurnal umum (saya akan membahas jenis-jenis buku catatan ini di postingan lain secara terpisah).
Misalnya: Pukul 9 pagi ada transaksi penjualan, setelah nota dinilai (pada langkah-1) langsung dijurnal ke dalambuku penjualan. Pukul 10 pagi terjadi transaksi penjualan berikutnya, nota dinilai, setelah itu dijurnal. Bisa jadi transaksi-transaksi tersebut dikumpulkan saja dahulu, baru kemudian dijurnal menjelang penutupan jam kerja. Saya menyarankan agar setiap transaksi langsung dijurnal (jangan dikumpulkan terlebih dahulu).
Di era komputerisasi sekarang ini, proses menjurnal tidak lagi dilakukan dengan mencatat di buku. Melainkan di,masukan ke dalam sistem (software akuntansi).

Langkah-3. Memindahkan Catatan Transaksi ke Buku Besar

Pada langkah sebelumnya (jurnal umum), catatan transaksi masih dalam kondisi tercampur (berbagai macam transaksi ditampung dalam satu catatan). Di langkah ketiga ini, catatan transaksi tersebut dipindahkan ke dalam kelompok-kelompok akun (account)—sesuai dengan jenis transaksinya.
Misalnya: Jenis transaksi penjualan dipindahkan ke dalam akun penjualan, jenis transaksi pembelian bahan baku dimasukan ke dalam akun persediaan dan utang, jenis transaski berupa pembelian aset dimasukan ke dalam akun aktiva tetap, dan seterusnya.
Kelompok-kelompok akun ini disebut “Buku Besar (General Ledger)”. Di dalam akun buku besar,  satu jenis transaksi terkumpul menjadi satu kelompok, misalnya: akun buku besar penjualan terdiri dari transksi-transaksi penjualan saja, akun kas terdiri dari transaksi-transaksi yang berupa kas saja, akun aktiva tetap terdiri transaksi-transaksi aktiva tetap saja.
Di akhir proses ini, kumpulan nilai-nilai transaksi akan membentuk nilai akhir yang disebut dengan “saldo akhir (ending balance)”. Saldo akhir bisa berupa saldo debit atau saldo kredit, sesuai dengan jenis akunnya:
  • Akun-akun kelompok aktiva (kas, piutang, persediaan, aktiva tetap) bersaldo debit.
  • Akun-akun kelompok kwajiban (utang) bersaldo kredit
  • Akun kelompok ekuitas pemilik (modal, laba ditahan) bersaldo kredit
  • Akun pendapatan bersaldo kredit
  • Akun biaya bersaldo debit

Catatan:
Di era komputerisasi, kehadiran software akuntansi membuat proses pada langkah ketiga ini parktis tidak diperlukan lagi. Sotware yang dipakai oleh perusahaan secara otomatis melakukan proses pemindahan data dari jurnal umum ke buku besar, begitu langkah kedua (menjurnal umum/posting) dilakukan.
Dalam akuntansi manual proses pemindahan ke buku besar mungkin dilakukan setiap menjelang penutupan buku, sehingga saldo akhir buku besar juga baru bisa dilihat. Sedangkan dalam akuntansi terkomputerisasi (menggunakan software akuntansi), proses pemindahan terjadi setiap kali transaksi dimasukan ke dalam software akuntansi—dan dan saldo akhir langsung bisa dilihat sesaat setelah posting dilakukan.


Langkah-4. Membuat “Neraca Percobaan (Trial Balance)”

Membuat neraca percobaan biasanya dilakukan setiap menjelang penutupan buku. Apa itu neraca percobaan? Bagaimana cara membuatnya?
Di masa sekarang ini semua perusahaan sudah menggunakan sistim ‘double entry’ yang mensyaratkan kondisi yang seimbang (balance). Artinya setiap penambahan pada suatu akun selalu disertai oleh pengurangan di akun lain—demikian sebaliknya. Sebagai implementasi, setiap transaksi dicatat ke dalam 2 (atau lebih) jenis akun sekaligus.
Misalnya: PT. ABC membeli perlatan kantor senilai Rp 1 juta. Atas transaksi pembelian ini dicatat dengan sistim double-entry, sehingga jurnalnya menjadi:
[Debit]. Aktiva – Peralatan Kantor = Rp 1 juta
[Kredit]. Kas = Rp 1 juta
Artinya: atas satu transaksi penjualan tersebut, di satu sisi membuat nilai aktiva peralatan kantor bertambah sebesar 1 juta, di sisi lainnya akun kas berkurang pada nilai yang sama, sehingga terjadi kondisi seimbang (balance). Dengan demikian, setelah semua transaksi terkumpul dan terakumulasi di buku besar, penggunaan sistim double-entry membuat NILAI—atau rupiah—jenis akun bersaldo debit akan selalu sama dengan jenis akun bersaldo kredit.
Proses membuat neraca percobaan (trial balance) pada langkah ini dimaksudkan untuk melakukan percobaan—memastikan bahwa nilai jenis akun bersaldo debit sama dengan jenis akun bersaldo kredit—balance (seimbang). Atau secara keseluruhan, jumlah nilai transaksi debit sama dengan transaksi kredit. Konkretnya, saldo-saldo akhir akun bersaldo debit dijumlahkan, dan saldo-saldo akun bersaldo negatif juga dijumlahkan, lalu dibandingkan. Jika nilainya sama berarti balance (sudah benar).
Bagaimana jika tidak sama (tidak balance)? Disilidiki—dicari tahu, mengapa tidak sama. Yang jelas sudah pasti ada ketidaksesuaian pencatat (jurnal).


Langkah-5. Membuat (Jurnal) Penyesuaian

Ada berbagai kemungkinan penyebab terjadinya ketidaksesuaian—sehingga nilai akun bersaldo debit dengan akun bersaldo kredit menjadi tidak sama (tidak balance):
  • Adanya transaksi yang belum dicatat
  • Adanya transaksi yang dicatat terlalu besar atau terlalu kecil (kesalahan perhitungan)
  • Adanya transaksi yang tidak bisa diakui sekaligus akibat penerapan sistim akrual (misalnya: Atas pembelian aktiva tetap tidak bisa dibebankan sebagai biaya sekaligus, melainkan dialokasikan secara bertahap melalui penyusutan. Atas pendapatan diterima dimuka tidak bisa diakui sekaligus, melainkan di alokasikan secara bertahap. Atas beban bunga, beban sewa, pendapatan sewa, pendapatan bunga, dll).
Untuk semua penyebab itu, dibuatkan jurnal penyesuaian agar kesimbangan tercapai (saya akan membahas topik jurnal penyesuaian secara khusus di tulisan lain). Untuk pengalokasian penyusutan dan transaksi akrual, perlu dibuatkan tabel perhitungan dan jadwal.
Setelah jurnal penyesuaian dimasukan, proses dilanjutkan ke langkah berikutnya.


Langkah-6. Membuat Neraca Percobaan Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance)

Langkah keempat diulangi sekalilagi. Bila masih belum balance, maka langkah kelima juga dulangi. Kedua langkah ini akan terus diulangi hingga kondisi seimbang (balance) tercapai.


Langkah-7. Menyusun Laporan Keuangan (Financial Statements)

Setelah kesimbangan tercapai maka ‘Laporan Keuangan’ bisa disusun. Laporan keuangan adalah salah satu produk utama proses akuntansi, terdiri dari empat jenis laporan yaitu:
  • Laporan Laba Rugi (Income Statement/Profit and Loss Statement)
  • Neraca (Balance Sheet)
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
  • Laporan Perubahan Ekuitas/Modal (Equity Statement)
(saya akan bahas masing-masing laporan isi secara lebih terperinci melalui tulisan-tulisan lain di JAK).


Langkah-8. Melakukan Penutupan Buku (Closing The Book)

Pendapatan dan biaya terakumulasi dan dilaporkan untuk periode tertentu (umumnya bulanan, kuartalan atau tahunan. Institusi keuangan seperti bank mungkin melakukannya setiap hari). Agar kedua jenis akun ini tidak bercampur dengan periode berikutnya, maka perlu ditutup—sehingga saldonya menjadi nol—di setiap akhir periode.
Selisih antara pendapatan dengan biaya menghasilkan nilai tertentu. Nilai itulah yang disebut “Laba (Profit)” atau “Rugi (Loss)”. Laba terjadi bila selisih tersebut bernilai positif (Pendapatan lebih besar dibandingkan biaya), sedangkan rugi terjadi bila selisih bernilai negatif (biaya lebih besar dibandingkan pendapatan).
Penutupan dilakukan dengan memasukan jurnal pembalik (reversal journal)—pendapatan yang biasanya dijurnal di sisi kredit, pada proses ini ditempatkan di sisi debit; dan biaya yang biasanya ditempatkan di sisi debit, pada proses ini ditempatkan di sisi kredit—sehingga akun-akun pendapatan dan biaya akan menjadi nol.
Nilai selisih (laba/rugi) dipindahkan ke neraca, yaitu akun “Laba Peride Ini (Current Earning)” yang akan menambah akun “Laba Ditahan (Retained Earning)”.
Catatan: Khusus jurnal pembalik untuk menutup pendapatan dan biaya juga disebut “jurnal penutupan (closing jurnal)“.
Setelah langkah ke delapan ini dilakukan, maka akun-akun pendapatan dan biaya akan bernilai nol. Akun yang masih memiliki nilai saldo hanya akun-akun yang masuk dalam kelompok neraca saja (kas, piutang, persediaan, aktiva tetap, utang, dan modal atau ekuitas pemilik). Nilai saldo akun-akun keompok neraca terus diakumulasi dan dilanjutkan di periode-periode berikutnya.


Langkah-9. Memebuat Penyesuaian Kembali (Pasca Penutupan)

Langkah terakhir ini dilakukan untuk 2 tujuan, yaitu:
  • Untuk memastikan bahwa semua kelompok akun pendapatan dan biaya telah ditutup; dan
  • Untuk memastikan bahwa semua saldo akun kelompok neraca sudah dalam kondisi seimbang (balance) dan siap untuk menjadi saldo awal pembukaan buku periode berikutnya.
Itulah langkah-langkah yang dilewati dalam proses akuntansi, yang sering disebut dengan pembukuan (bookkeeping). Rangkayan langkah-langkah tersebut adalah satu siklus akuntansi (accounting cycle)—dan akan berulang di periode-peride berikutnya sepanjang perusahaan masih beroperasi.

Pekerjaan yang pantas untuk seorang akuntansi

1. Financial Analyst – Posisi financial analyst bisa dibutuhkan oleh perorangan atau institusi (badan usaha)—tentunya yang profit-oriented.
  • Pekerjaan: tugas pokok seorang financial analyst adalah menterjemahkan informasi (baca: data) keuangan untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam pengambilan-keputusan bisnis, terutama sekali untuk kepentingan strategi ke depan, termasuk investasi. 
  • Kisaran Gaji: kisaran gaji seorang financial analyst, di tahun-tahun pertama, antara 5 hingga 10 juta per bulan. 
  • Pendidikan Yang Diperlukan: pendidikan terakhir seorang financial analyst biasanya Strata 1 Akuntansi atau Manajemen Keuangan. Pendalaman profesi ini bisa dilakukan dengan menempuh program khusus financial analyst bersertifikat, dengan gelar Certified Financial Analyst (CFA). 
  • Prospek Karir: karir seorang financial analyst berkembang seiring dengan pertumbuhan binis perusahaan/individual dimana atau untuk siapa dia bekerja. Tentu saja, kemajuan karir seorang financial analyst ditentukan oleh seberapa mumpuni dan jitu analisa yang dia hasilkan (sehingga seberapa akurat output analisa yang dihasilkan untuk dijadikan input pengambilan-keputusan). Dan, ketajaman daya analisa seorang analyst ditentukan oleh pengalaman dan kemampuan masing-masing individu analyst itu sendiri. Di Indonesia, financial analyst banyak menangani perusahaan sekuritas yang mengelola portfolio investasi para kliennya, atau menggeluti profesi sebagai seorang pialang saham mandiri. Memegang CFA sangat membantu dalam meniti karir analyst. Klien tentu akan lebih yakin jika dipegang oleh seorang CFA dibandingkan yang tidak.
 
2. Accountant – Entah itu bekerja untuk perusahaan jasa akuntan publik (KAP) atau menjadi seorang akuntan untuk bidang industri tertentu (pabrik, rumah sakit, hotel, retailer, auto dealer, oil company, dll), posisi akuntan selalu cocok untuk fresh graduate. Hanya saja, untuk perusahaan-perusahaa besar, posisi ini biasanya banyak diisi oleh mereka-mereka yang telah berpengalaman. Sementara untuk perusahaan kecil dan menengah, fresh graduate BISA mengisi posisi akuntan, sepanjang memiliki kemampuan teknis akuntansi yang cukup.
  • Pekerjaan: saya tidak merasa perlu untuk merinci pekerjaan seorang akuntan, pada dasarnya pekerjaan seorang akuntan dimanapun itu (baik di jasa KAP atau di industri lain) tidak jauh-jauh dari penyusunan laporan keuangan. 
  • Kisaran Gaji: gaji seorang akuntan di tahun-tahun pertama berkisar antara 5 hingga 10 juta per bulan. 
  • Pendidikan Yang Diperlukan: saya tahu, di Indonesia, yang disebut akuntan biasanya hanya mereka yang bersertifikat. Secarainternasional, seorang akuntan TIDAK MESTI bersertifikat, yang penting sudah lulus Strata 1 Akuntansi. Tentu, menjadi akuntan berserifikat—baik itu Certified Management Accountant (CMA) atau Certified Public Accountant (CPA) dapat membuat karir menjadi lebih bersinar (dengan gaji yang lebih tinggi pastinya). Pun demikian, mengambil program pendalaman profesi akuntan (PPAk) dan mengikuti ujian serifikasi bisa dilakukan sambil bekerja. 
  • Prospek Karir: Karir akuntan termasuk karir type ‘klasik’ yang tidak ada ‘matinya’. Seorang akuntan selalu dibutuhkan dalam kondisi apapun. Tentu saja, pertumbuhan ekonomi makro dan lingkungan bisnis yang stabil berpengaruh positive terhadap prospek karir akuntan. Seiring peningkatan pengalaman dan pendidikan (lihat di atas), karir seorang akuntan akan terus mengalami peningkatan, dari junior ke senior/management level, hingga eksekutif: Chief Financial Officer (CFO)—untuk bidang industri tertentu atau Managing Partner untuk perusahaan penyedia jasa akuntan publik. Akuntan yang memegang sertifikat (CMA atau CPA) biasanya bisa mencapai level manajemen dengan lebih cepat jika dibandingkan dengan mereka yang tidak. Untuk level eksekutif, disamping sertifikasi akuntan, juga perlu pendidikan minimal S2 Business School (MBA). 
3. Accounts Payable/Receivable Clerk – Saya sering mendapat pertanyaan “apakah saya punya karir yang bagus jika cuma lulusan SMK jurusan Akuntansi (dahulu SMEA)?”. Jawaban saya: BISA.
  • Pekerjaan: pekerjaan utama seorang AP/AR Clerk adalah menangani proses akuntansi utang/piutang saja (terutama input data dan persiapan bukti transaksi). Dan untuk pekerjaan ini, seorang lulusan SMK-pun sudah bisa melakukannya, tidak harus S1 Akuntansi. 
  • Kisaran Gaji: gaji untuk posisi ini memang tidak sebagus Financial Analyst atau Accountan, tetapi sudah cukup lumayan. Untuk tahun-tahun pertama berkisar antara 3 hingga 5 juta per bulan. 
  • Pendidikan Yang Diperlukan: posisi accounts payable/receivable clerk TIDAK SELALU harus lulusan S1. Pun demikian, untuk peningkatan karir, saya menyarakankan kepada mereka yang belum menyelesaikan pendidikan hingga S1 agar pintar-pintar berhemat, sehingga bisa menyisihkan uang untuk melanjutkan study (S1) kelas sore/malam hari. Sepanjang ada kemauan yang cukup kuat untuk belajar dan maju, saya yakin siapapun PASTI BISA. 
  • Prospek Karir: Posisi accounts payable/receivable memang bukan posisi yang cukup menjanjikan untuk masa depan. Bisa dibilang, posisi ini memang hanya cocok untuk fresh graduate (tidak untuk mereka yang sudah cukup lama bekerja). AKAN TETAPI, posisi ini adalah yang paling mungkin/mudah untuk dicapai bahkan oleh mereka yang memiliki kemampuan yang pas-pasan. Tetapi seperti sudah saya sampaikan di atas: agar karir tidak jalan di tempat, mereka yang belum menyelesaikan pendidikan S1 sebaiknya melanjutkan study. Keterbatasan pendidikan, mestinya, hanya bersifat sementara , sepanjang ada kemauan dan tekad yang kuat untuk terus belajar dan maju.
 4. Auditor – Oke. Ini termasuk posisi yang paling diminati—terutama dikalangan anak akuntansi laki-laki. Ada 2 macam auditor, yaitu: (a)internal auditor—bekerja untuk suatu perusahaan di bidang industri tertentu; dan (b) external/independent auditor—bekerja untuk peusahaan penyedia jasa audit independent (kantor akuntan publik).
  • Pekerjaan: pada prinsipnya, kedua macam auditor ini memiliki typical pekerjaan yang serupa, yaitu: memastikan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan standar akuntansi yang ada (istilah auditingnya “tidak mengandung material misstatement”, entah itu yang disebabkan oleh fraud (penggelapan) atau erroneous (kesalahan yang tidak disengaja). Yang berbeda adalah hasil akhir auditnya. Auditor eksternal (independent) memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan (apakah wajar atu tidak). Sedangkan auditor internal lebih banyak memberikan saran perbaikan kepada pihak manajemen, sehubungan dengan tingkat kepatuhan operasional perusahaan terhadap sistim pengendalian intern-nya, terhadap berbagai regulasi (Bappepam dan Pajak), termasuk terhadap konsepGood Corporate Governance. 
  • Kisaran gaji: dilihat dari segi gaji, untuk tahun-tahun pertama, internal auditor biasanya memperoleh gaji yang lebih bagus dibandingkan external (independent) auditor yang bekerja di KAP. Gaji internal auditor di perusahaan berskala besar, di tahun-tahun pertama, berkisar antara 7 hingga 10 juta/bulan. Auditor eksternal (di KAP) berkisar antara 5 hingga 7 juta/bulan. 
  • Pendidikan Yang Diperlukan: Sebagai permulaan karir, pendidikan terakhir yang diperlukan untuk kedua jenis auditor ini adalah S1 akuntansi. Untuk peningkatan karir, kedua jenis auditor ini sama-sama bisa mengambil program pendalaman profesi akuntan (PPAk) dan mengikuti ujian Certified Public Accountant dan atau Certified Internal Auditor. Setelah memegang sertifikat profesi auditor (entah itu CIA atau CPA), gaji seorang auditor biasanya meningkat dengan angka yang cukup signifikan. Dalam level ini auditor external auditor biasanya memperoleh gaji yang lebih besar dibandingkan internal auditor. 
  • Prospek Karir: tak jauh berbeda dengan accountant, prospek karir auditor juga selalu bagus dalam kondisi apapun. Namun demikian, posisi external auditor memiliki prospek karir yang cenderung lebih bagus dibandingkan dengan internal auditor. 
 
5. Credit Analyst – Di Indonesia, posisi/jabatan credit analyst belum cukup populer, jika dibandingkan dengan yang lainnya. Di lingkungan universitas, kecuali di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, posisi ini tidak banyak dibicarakan. Yang banyak dikenal adalah “pegawai bagian kredit”.
  • Pekerjaan: Seorang credit analyst biasanya dibutuhkan oleh institusi keuangan—baik itu industri perbankan atau pembiayaan (finance), untuk mengukur (menganalisa) kemampuan calon pencari kredit dalam membayar pokok dan bunga cicilan kreditnya. 
  • Kisaran Gaji: Di tahun-tahun pertama, baik credit analyst untuk bank atau perusahaan finance, sama-sama memperoleh gaji yang lumayan bagus, berkisar antara 5 hingga 7 juta per bulan. 
  • Pendidikan Yang Dibutuhkan: pendidikan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi credit analyst bisanya cenderung ke S1 Akuntansi (untuk di Indonesia), meskipun S1 Manajemen dengan konsentrasi keuangan juga bisa. 
  • Prospek Karir: Semakin meningkatnya daya beli masyarakat (dan trend konsumerisme yang belum ada tanda-tanda penurunan), membuat bisnis pembiyaan (finance) semakin berkibar. Sehingga secara tidak langsung posisi credit analyst kian dibutuhkan di masa-masa yang akan datang. Management level yang bisa dicapai oleh seorang credit analyst adalah Risk Manager, di bawah seorang Treasurer dan CFO tentunya. 

Pengertian dan Penjelasan Dasar Akuntansi - Definisi, Arti, Fungsi dan Kegunaan - Belajar Ilmu Akutansi / Accounting

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

B. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.

Selasa, 04 Februari 2014

Struktur Dasar Akuntansi

A. KERANGKA DASAR AKUNTANSI



     Kerangka dasar suatu keilmuan harus benar-benar dapat dikuasai dan dipahami. Dengan cara demikian maka ilmu yang rinci dan rumit dapat lebih mudah untuk dipelajari dan dikuasai.Demikian juga dalam akuntansi susunan dan kerangka dasar harus dipahami terlebih dahulu sehingga kita mempunyai landasan untuk memamahi materi-materi selanjutnya dan sekaligus mengembangkannya.
    Kerangka Dasar ( basic concept  ) adalah anggapan dasar atau assumsi-assumsi yang dipakai dan sekaligus menjadi landasan dalam pelaporan informasi akuntansi. Kerangka dasar akuntansi tersebut antara lain :

a. Acrual Basic dan Cash Basic

    Menurut UU No.16 tahun 2000 disebutkan bahwa pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas ( konsistensi ) dan dengan menggunakan pendekatan Acrual basic atau Cash basic. Acrual basic adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa penghasilan dilaporkan pada saat diterima dan biaya dilaporkan pada saat biaya tersebut terjadi.Sedangkan Cash basic adalah suatu konsep akuntansi yang menyatakan bahwa penghasilan baru diakui sebagai pendapatan dan biaya diakui sebagai pengeluaran ketika kas diterima atau ketika kas dikeluarkan.

b. Konsep kesatuan usaha ( Unit Entity )
    
    Konsep kesatuan usaha menyatakan bahwa akuntansi berlaku untuk suatu unit ekonomi tertentu tidak boleh dicampur adukkan dengan unit ekonomi lainnya dan berdiri sendiri serta harus terpisah dengan pemiliknya Keuangan perusahaan harus terpisah dari pemilik, terpisah dari keuangan karyawan, terpisah dari keuangan para direksi dan lain-lain. 

c. Konsep kelangsungan usaha/ kesinambungan ( Going Concern )

    Konsep kelangsungan usaha adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa perusahaan akan bisa beroperasi secara terus-menerus sampai pada waktu yang tidak ditentukan. Konsep ini berimplikasi bagi para pemakai laporan keuangan bahwa pemakai mengetahui perusahaan akan tetap berjalan sampai pada waktu yang tidak ditentukan .

d. Konsep pengukuran nilai uang 

    Semua transaksi usaha, baik aktiva, kewajiban, maupun modal yang terdapat didalam perusahaan harus dapat diukur dengan satuan uang tertentu. Dengan adanya pengukuran dengan nilai uang tersebut maka akan menyebabkan seluruh kekayaan perusahaan dapat dihitung nilai dan jumlahnya.

e. Konsep harga perolehan

    Harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu barang atau jasa dalam pertukaran sampai dengan barang atau jasa tersebut siap untuk digunakan. Misalnya dibeli sebuah mesin seharga Rp. 10.000.000,-beban pemasangan mesin sebesar Rp. 1.200.000,-maka harga perolehan dari mesin tersebut adalah sebesar Rp. 11.200.000,- ( Rp. 10.000.000,- + Rp. 1.200.000,-).

f. Matching Concept ( pengkaitan )

    Matching Concept adalah suatu proses akuntansi yang mengaitkan antara biaya dengan pendapatan. Menurut konsep ini bahwa beban baru dapat diakui dalam laporan rugi-laba atas dasar hubungan antara biaya yang timbul dengan pos penghasilan tertentu yang diperoleh.Konsep ini melibatkan secara bersamaan  atau gabungan antara penghasilan dan biaya yang dihasilkan secara langsung dari suatu transaksi atau peristiwa lain yang sama misal pembebanan biaya komisi penjualan terhadap jumlah penjualan yang diperoleh ,sehingga perhitungan laba-rugi yang dilaporkan benar-benar menggambarkan keaadan yang sebenarnya.

g. Konsep periode akuntansi

    Informasi keuangan perusahaan harus dilaporkan secara berkala misal per tri wulan, per semester, per satu tahun. Pelaporan informasi keuangan secara berkala ini yang disebut dengan periode pembukuan/ akuntansi. Salah satu tujuan dilaporkan secara berkala adalah untuk menentukan strategi dan kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang. 

 B. PENGGOLONGAN PERUSAHAAN

     Perusahaan dapat dibedakan berdasarkan pada kegiatan usahanya dan berdasarkan pada badan hukumnya. 

Adapun bentuk badan usaha berdasarkan pada kegiatan usahanya antara lain :

a. Perusahaan jasa
b. Perusahaan dagang
c. Perusahaan industri

Sedangkan bentuk perusahaan bila dilihat dari status badan hukumnya dapat diklasifikasi menjadi ;

a. Perusahaan perseorangan
b. Perusahaan firma
c. Perusahaan persekutuan
d. Perseroan terbatas
e. Koperasi
f. Perusahaan Negara
g. Yayasan


C.  PENGGOLONGAN TRANSAKI KEUANGAN


     Transaksi adalah suatu peristiwa atau kejadian dalam suatu unit ekonomi tertentu dan dapat diukur dengan nilai uang. Peristiwa ekonomi didalam perusahaan dapat mengubah dan mempengaruhi komposisi harta, utang, dan modal perusahaan ( untuk selanjutnya disebut transaksi keuangan ).

      Transaksi keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu :

1. Transaksi keuangan menurut pihak yang melakukannya 

    Transaksi keuangan menurut pihak yang melakukannya terdiri dari :

     a. Transaksi keuangan Intern ( kejadian/event )
        Transaksi ini terjadi didalam perusahaan sendiri tanpa melibatkan pihak luarperusahaan seperti pemakaian perlengkapan, penyusutan harta tetap perusahaan 

     b. Transaksi keuangan Ekstren ( transaksi /transaction )
          Transaksi ini terjadi antara perusahaan dengan perusahaan lainnya seperti pembelian perlengkapan dan pembelian harta tetap.

2. Transaksi keuangan menurut sumber

    Adalah transaksi yang berhubungan dengan modal dan transaksi yang berhubungan dengan operasi perusahaan secara normal. 

Transaksi keuangan menurut sumber diklasifikasikan terdiri dari ;

     a. Transaksi modal
         Adalah transaksi yang berhubungan dengan modal perusahaan misal penyetoran modal perusahaan

     b. Transaksi usaha
         Adalah transaksi yang berhubungan dengan operasional perusahaan misal penjualan barang dagang, pembelian barang dagangan dan lain-lain.

D. PENGGOLONGAN AKUN

    Transaksi keuangan yang terjadi setiap hari amat beragam dan terkadang dalam jumlah yang relatif banyak, maka untuk memudahkan dalam proses pencatatannya pada setiap transaksi keuangan tersebut dikumpulkan menurut jenis transaksinya. misal penerimaan dan pengeluaran uang dicatat dalam suatu formulir tertentu yang disebut dengan Akun ( perkiraan ) kas.  

    Jadi Akun ( Rekening ) adalah formulir yang digunakan untuk tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi dari komponen harta, kewajiban, dan modal perusahaan ( yang selanjutnya disebut Akun ). 

    Akun digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu ;

1. Akun Rill / Akun tetap
    adalah akun-akun yang dicatat atau akun yang terdapat didalam Neraca

2. Akun Nominal / Akun sementara
    adalah akun-akun yang terdapat didalam laporan rugi-laba dan biasanya ditutup pada setiap akhir periode .

1. AKUN HARTA 

    Harta adalah sumber daya ekonomi perusahaan yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat ekonomis dimasa yang akan datang. Atau harta merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang berupa benda berwujud maupun hak tak berwujud yang mempunyai  nilai uang. Harta ini dilaporkan dalam neraca berdasarkan dari tingkat likwiditasnya. untuk itu maka urutan likwiditas harta adalah harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tak berwujud dan harta lain-lain.

a. Harta lancar ( Current Assets )

   Adalah harta yang berupa uang kas/bank atau saldo rekening giro di bank dan harta lain yang dapat dicairkan ( dijual ) menjadi uang tunai dalam jangka waktu satu tahun.
Adapun susunan harta lancar berdasarkan pada tingkat likwiditasnya atau tingkat kelancarannya menjadi uang adalah sebagai berikut : 
  • Kas ( Cash ) adalah uang yang tersedia didalam kas perusahaan ( Cash on hand ) maupun yang tersedia didalam rekening bank ( Cash in bank ). Kas bisa berupa uang tunai, cek, girobank, wesel pos
  • Surat-surat berharga ( Marketable Securities Adalah pemilikan atas sejumlah surat berharga yang sifatnya sementara yang setiap saat dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan kas perusahaan. misal obligasi, saham dan lain-lain
  • Wesel tagih ( Notes Receivable ) adalah surat pernyataan kesanggupan dari seorang debitur untuk membayar hutangnya pada waktu tertentu kepada kreditur.
  • Piutang usaha ( Account Receivable ) adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha. Piutang dilihat dari sumbernya dapat dikelompokkan menjadi piutang usaha ( tagihan akibat adanya penyerahan jasa ) piutang dagang ( tagihan yang diakibatkan karena adanya penyerahan barang dagangan ) piutang lain-lain ( tagihan yang diakibatkan karena penyerahan diluar kegiatan usaha seperti piutang karyawan ). 
  • Persediaan barang dagang ( Inventory ) adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual ( dalam perusahaan dagang ) atau persediaan bahan baku, barang dalam proses, barang jadai ( dalam perusahaan industri )
  • Perlengkapan ( Supplies ) adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membantu kegiatan perusahaan dan dapat diperkiraan habis dipakai dalam satu tahun berjalan.
  • Beban dibayar dimuka ( Prepaid Expense ) adalah biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan. misal asuransi dibayar dimuka, sewa dibayar dimuka.

b. Investasi jangka panjang ( Long term Investment )
   
   Adalah investasi ( penyertaan ) yang jangka waktunya panjang . Yang termasuk golongan ini seperti investasi dalam saham, investasi dalam obligasi, investasi lain-lain.

c. Harta tetap ( Fixed Asset )

    Adalah harta berwujud yang sifatnya permanen dan umurnya lebih dari satu tahun yang dipergunakan untuk kegiatan perusahaan dan jumlahnya besar. Yang termasuk kelompok ini antara lain ; tanah, bangunan, mesin, peralatan, kendaraan, gedung.

d. Harta tak berwujud ( Intangible Asset )

    Adalah kekayaan perusahaan yang tidak memiliki wujudnya secara fisik tetapi mempunyai nilai uang. Yang termasuk ke dalam kelompok ini seperti
  • Hak Paten adalah hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan
  • Hak Cipta adalah hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan
  • Francise adalah hak istimewa yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan lainnya karena barang tersebut memiliki keistimewaan khusus
  • Goodwill adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri
e. Harta lain-lain( Other Asset )

    Adalah harta yang tidak dapat digolongkan kepada salah satu jenis harta tersebut diatas.seperti mesin-mesin yang tidak digunakan lagi.


2.  AKUN KEWAJIBAN / HUTANG ( LIABILITIES )

    Adalah pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentuk penyertaan harta atau pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi pada masa sebelumnya.

Berdasarkan jangka waktu pelunasannya , maka hutang dapat diklasifikasikan menjadi antara lain ;

a. Hutang lancar ( Current Liabilities )

    Adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya dalam jangka waktu 1 tahun. Adapun yang termasuk kelompok utang lancar antara lain ;

  • Hutang usaha ( Account Payable ) adalah hutang yang terjadi karena pembelian barang maupun jasa yang dilakukan secara kredit dalam kegiatan normal perusahaan.
  • Hutang wesel atau wesel bayar (Notes payable ) adalah surat kesanggupan perusahaan untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu/dijanjikan kepada pihak lain.
  • Hutang beban / biaya yang masih harus dibayar adalah  beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar misal utang sewa, utang gaji, utang bunga dan lain-lain.
  • Hutang pendapatan/ pendapatan diterima dimuka adalah kewajiban disebabkan perusahaan menerima lebih dulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilaksanakan.
b. Hutang jangka panjang ( Long term liabilities )

    Adalah hutang yang jatuh tempo pelunasannya lebih dari satu tahun dan pelunasannya  tidak memerlukan penggunaan sumber-sumber aktiva lancar. Yang termasuk dalam kelompok tersebut adalah ;

  • Hutang Hypotik ( Mortgage payable ) adalah pinjaman dari bank yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun dengan menggunakan jaminan harta tetap sperti tanah, gedung, bangunan dll.
  • Hutang obligasi ( Bond payable ) adalah kewajiban jangka panjang yang terjadi karena perusahaan mengeluarkan obligasi atau menjual obligasi ke pihak lain.
  • Hutang bank jangka panjang seperti kredit investasi  

c. Hutang lain-lain ( Other liabilities )

    Adalah hutang yang tidak termasuk hutang lancar maupun hutang jangka panjang seperti utang kepada direksi, utang kepada pemegang saham.


3. AKUN MODAL ( Capital )

    Modal adalah bagian hak milik pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara harta dengan hutang atau hak atas kekayaan pemilik ( Owners equity ). Modal diklasifikasikan berdasarkan pada sifat kekebalannya. Untuk perusahaan perseorangan akun modal selalu disertai dengan nama pemiliknya seperti Modal-Akhid ( Akhid Capital ) termasuk di firma, persekutuan komanditer, sementara untuk perseroan terbatas maka digunakan akun modal saham ( capital stock ). Karena modal PT tidak mengalami perubahan maka perubahannya akan dicatat pada akun laba yang ditahan ( Retained earning ).


4. AKUN PENDAPATAN ( Income / revenue )


    Pendapatan adalah penambahan kotor terhadap modal sebagai akibat dari hasil kegiatan perusahaan.

Pendapatan diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu ;
  • Pendapatan usaha ( Operating Income ) yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha utama perusahaan. 
  • Pendapatan diluar usaha ( Non operating income ) yaitu pendapatan yang diperoleh perusahaan yang bukan dari hasil utamanya.

5. AKUN BEBAN ( ( EXPENSE )


   Beban adalah semua pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka untuk memperoleh suatu pendapatan.

Beban dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu antara lain :

Beban usaha ( Operating expense ) yaitu beban-beban yang dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan kegiatan untuk memperoleh penghasilan utamanya seperti beban gaji, sewa kantor dan lain-lain
Beban diluar usaha ( Non operatng expense ) yaitu beban-beban yang dikeluarkan oleh perusahaan diluar kegiatan untuk memdapatkan pendapatan / hasil utamanya seperti beban bunga
   

E. KODE AKUN   

    Kode akun adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka, huruf atau kombinasi keduanya pada setiap akun.

Soal Akuntansi Perusahaan Industri

           PT INDRA PRASTA adalah perusahaan industri yang menyajikan data per 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut:
                                                    1 Januari 2004            31 Desember 2004
Persediaan bahan baku             Rp 286.500.000,00       Rp 34.500.000,00
Persediaan BDP                       Rp   41.100.000,00       Rp 38.505.000,00

Selama tahun 2004 sebagian akun buku besar menunjukkan :
Pembelian bahan baku                                                    Rp   75.000.000,00
Beban angkut pembelian                                                 Rp     4.500.000,00
Retur pembelian dan pengurangan harga                          Rp     7.500.000,00
Upah langsung                                                                Rp   37.500.000,00
Upah tak langsung                                                          Rp   34.080.000,00
Pemakaian bahan penolong                                            Rp   20.000.000,00
Penyusutan peralatan dan mesin pabrik                           Rp   10.500.000,00
Biaya produksi tak langsung lain-lain                               Rp     3.600.000,00
Penjualan                                                                       Rp 937.000.000,00
Retur penjualan dan pengurangan harga                          Rp   15.000.000,00
Beban penjualan                                                             Rp 121.800.000,00
Beban administrasi                                                          Rp   51.600.000,00
Beban pajak                                                                   Rp   20.250.000,00
Dari data di atas diminta :
         Susunlah laporan harga pokok produksi
         Susunlah laporan R/L
         Buat jurnal yang diperlukan