Kamis, 06 Februari 2014

Macam Macam Bukti Transaksi

1. Kuitansi
Kuitansi adalah suatu tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh penerima uang dan diserahkan kepada pihak yang membayar. Bagi pihak yang mengeluarkan kuitansi akan dicatat dalam akun kas sebelah debet, sedangkan bagi pihak yang menerima kuitansi akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit. Mengapa demikian? Karena bagi pihak penerima uang dapat dikatakan sebagai penjual, sehingga pabila penjual menjual barang atau jasa maka akan memperoleh pendapatan yang berarti kas penjual bertambah. Demikian juga bagi pembeli akan mengeliarkan sejumlah uang untuk barang atau jasa sehingga kas akan berkurang.
Contoh kuitansi:

Contoh Kuitansi
2. Nota
Nota adalah suatu bukti untuk pembelian atau penjualan secara tunai yang dikeluarkan oleh pedagang eceran.
Bagi pihak yang mengeluarkan nota akan dicatat dalam perkiraan akun kas sebelah debet, sedangkan bagi pihak penerima akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit.
Contoh nota: 

3. Faktur (Invoice)
Jadi faktur adalah bukti untuk pembelian atau penjualan secara kredit yang dikeluarkan oleh pihak penjual. Bagi pihak yang mengeluarkan faktur akan dicatat dalam akun utang sebelah kredit.
Contoh faktur:

4. Cek
Cek adalah suatu surat perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank (nasabah) agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tertera dalam cek tersebut.
Keterangan:
  • Bagi pihak yang mengeluarkan cek akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit, sedangkan bagi pihak yang menerima cek akan dicatat dalam akun kas sebelah debet
  • Pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek disebut penarik
  • Bank yang membayar sejumlah uang untuk suatu cek disebut tertarik
  • Pihak yang menerima pembayaran cek disebut penerima
Contoh cek:

5. Memo
Memo adalah bukti pencatatan yang bersifat intern yang dibuat antar bagian atau yang dibuat oleh manager untuk bagian akuntansi.

0 komentar:

Posting Komentar